Selasa, 31 Desember 2013

bab 1 tsulatsi mujjarod

bab 1 tsulasi mujarrod
 
 ISIM ALAT ZAMAN/ TEMPAT FI’IL NAHI FI’IL AMAR ISIM MAF’UL ISIM FA’IL ISIM MASDAR FI’IL MUDHARI’ FI’IL MADHI KET.

مِفْعَلٌ

مَفْعَلٌ

لاَتَفْعُلْ

اُفْعُلْ

مَفْعُوْلٌ

فَاعِلٌ

فَعْلاً

يَفْعُلُ

فَعَلَ

BENTUK WAZAN
perkakas kerja waktu/ tempat kerja jangan kerjakan! kerjakan! bahan pekerjaan si perkerja kerja akan/ sedang bekerja sudah bekerja FUNGSI MAKNA

مِنْصَرٌ

مَنْصَرٌ

لاَتَنْصُرْ

اُنْصُرْ

مَنْصُوْرٌ

نَاصِرٌ

نَصْرًا

يَنْصُرُ

نَصَرَ

BINA’ SHAHIH
alat penolong waktu/ tempat pertolongan janganlah ditolong! tolonglah! olehmu yg mendapat pertolongan sang penolong pertolongan ia akan/ sedang menolong ia sudah menolong FUNGSI MAKNA

مِمَدٌّ

مَمَدٌّ

لاَتَمُدَّ

مُدَّ

مَمْدُوْدٌ

مَادٌّ

مَدًّا

يَمُدُّ

مَدَّ

BINA’ MUDHA’AF
peralatan peman-jangan waktu/ tempat peman-jangan jangan meman-jangkan panjangkan! yang panjang si pemanjang peman-jangan ia akan/ sedang meman-jangkan ia sudah meman-jangkan FUNGSI MAKNA

مِصْوَنٌ

مَصَانٌ

لاَتَصُنْ

صُنْ

مَصُوْنٌ

صَائِنٌ

صَوْنًا

يَصُوْنُ

صَانَ

BINA’ AJWAF WAWIY
alat penjagaan waktu/ tempat penjagaan jangan menjaga! jagalah! yg terjaga/ terpelihara si penjaga penjagaan akan/ sedang menjaga sudah menjaga FUNGSI MAKNA

مِغْزًى

مَغْزًى

لاَتَغْزً

اُغْزُ

مَغْزُوُّ

غَازٍ

غَزْوًا

يَغْزُوْ

غَزَا

BINA’ NAQISH WAWIY
alat untuk mencari waktu/ tempat pencarian jangan dicari! carilah! suatu yg dicari si pencari pencarian akan/ sedang mencari sudah mencari FUNGSI MAKNA

مِئْمَلٌ

مَأْمَلٌ

لاَتَأْمُلْ

أُوْمُلْ

مَأْمُوْلٌ

آمِلٌ

أَمَلاً

يَأْمُلُ

أَمَلَ

BINA’ MAHMUZ FA’
alat peng-harapan waktu/ tempat mengharap jangan meng-harap! ber-haraplah! yang di-harap sang pengharap harapan akan/ sedang meng-harap telah meng-harap FUNGSI MAK

Sabtu, 07 September 2013

pengertian shorof

Pengertian shorof/tashrif

Shorof menurut bahasa adalah berubah atau mengubah. Mengubah dari bentuk aslinya kepada bentuk yang lain.

Adapun menurut istilah, shorof adalah berubahnya bentuk asal pertama yang berupa fi’il madhi, menjadi fi’l mudhori, menjadi mashdar, isim fa’il, isim maf’ul, fi’il amr, fi’il nahi, isim jaman, isim makan sampai isim alat.

Maksud dan tujuan dari perubahan ini adalah agar memperoleh makna atau arti yang berbeda. Dari perubahan satu bentuk ke bentuk lainnya di dalam ilmu shorof dinamakaan shighot.

Dari hal ini, ilmu yang mempelajari berbagaii macam bentuk perubahan kata, asal usul kata atau keadaannya dinamakan dengan ILMU SHOROF.

Perbedaan yang mendasar antara shorof dan nahwu secara gampangannya adalah klo shorof untuk membaca kitab atau tulisan yang gundul, sedangkan nahwu untuk mengetahui makna dari kitab gundul tersebut. Sehingga antara nahwu dan shorof tidak boleh dipisahkan dalam penggunaannya.

Pembagian tashrif
Dalam ilmu shorof, para ulama telah membagi tashrif ini menjadi dua macam, yaitu TASHRIF LUGHOWI dan TASHRIF ISTILAHI.

  • Tashrif lughowi adalah tashrifan untuk mengetahui pelaku dari fi’il tersebut yang berdasarkan dhomir.Contoh dari tashrif ini adalah apa yang telah kita bahas dalam pembahasan fi’il, dimana kita sebutkan tashrif dari fi’il madhi, fi’il mudhori dan amr.
  • Tashrif istilahi adalah tashrifan yang digunakan untuk mengetahui bentuk shighot dari suatu kata, dari fi’il madhi sampai dengan isim alat.
          Perhatikan gambar tashrif istilahi berikut.

Photobucket

Gambar di atas merupakan salah satu dari 22 bentuk perubahan dari tashrif istilahi yang akan kita paparkan secara bertahap.
Adapun penjelasan mengenai maksud tiap-tiap jenis dari gambar di atas pada pelajaran selanjutnya.